Bupati Batang Hari: Pangan Komoditas Strategis yang Harus Dikendalikan

Batang Hari, Jambi – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief melalui Sekretaris Daerah (Sekda) M. Azan dalam pembukaan kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Pangan (GNIP) menginginkan pangan komoditas strategis yang harus dikendalian, Jumat (25/11/2022).

"Penyebab meningkatnya inflasi cukup banyak dan kompleks, oleh karena itu saya minta seluruh OPD melakukan pemetaan indikator atas penyebab inflasi tersebut, " kata Azan.

Baca juga: Puan Maharani: Indonesia Masih Akan Hadapi Ketidakpastian

"Kita harus bersinergi dan kolaborasi dalam pengendelian inflasi ini. Faktor pemicu inflasi yang sangat rentan adalah kenaikan harga komoditas pangan; seperti cabe, minyak goreng, ikan, daging ayam ras, telur, dan bawang putih, " sambungnya.

Dia menjelaskan kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang hampir selalu terjadi pada saat menjelang hari-hari besar keagaman telah memicu peningkatan angka inflasi.

Baca juga: Taufik Basari: PPHN Penting Sebagai Upaya Keberlanjutan Pembangunan

"Saya mengharapkan agar ada terobosan nyata dalam upaya kita mengendalikan inflasi pangan. Pangan akan menjadi komoditas strategis yang harus dapat kita kendalikan harga dan ketersediannya kedepan, " himbaunya.

Ada tujuh kegiatan yang dihadirkan di kegiatan GNIP diantaranya Senam Sehat, Pasar Murah dan pameran UMKM, Sosialisasi Digitalisasi Pertanian, Gerakan Konsumsi Cabai Olahan, Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Sosialisasi Qris, Akuisisi Qris 1.000 ASN dan masyarakat umum.

Baca juga: Bukhori Yusuf: Terkait Penyelenggaraan Haji, Kemenag Jangan Sendirian Negosiasi ke Saudi

M. Azan juga menjelaskan arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, perlu dilakukan pengendalian inflasi tinggi melalui 5 langkah.

Pertama, perkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail. 

Baca juga: Bupati Batang Hari Merencanakan Bangunan di Pasar Tembesi Menjadi Cagar Budaya

Kedua, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah.

Ketiga, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah. Keempat, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah 

Baca juga: Inilah Orang yang Didampingi Wabup Batang Hari Saat Naik Garudo

Dan kelima, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Bupati Batang Hari dihadiri oleh pimpinan Bank Cabang Jambi, para unsur Forkopimda, kepala OPD Kabupaten Batanghari serta para pelaku UMKM dan peserta lomba. (Red)